BUNTOK, radarborneonusantara.com – Pelestarian bahasa daerah menjadi hal yang sangat penting dilakukan. Untuk itu, penggunaan bahasa daerah sebaiknya juga dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di instansi terkait yang dapat mencanangkan program penggunaan bahasa daerah dalam kegiatan mereka.
Anggota DPRD Barito Selatan (Barsel), Rusinah Andelen, mengajak masyarakat Barsel untuk bersama-sama melestarikan bahasa daerah lokal, khususnya bahasa Dayak. “Bahasa Dayak merupakan ciri khas yang harus kita pertahankan dan dilestarikan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Rusinah pada Kamis (8/6/2023).
Menurut Rusinah, bahasa Dayak banyak yang mudah dipahami dan dikenal di kalangan masyarakat. Oleh karena itu, penggunaan bahasa Dayak dapat diatur dalam program upaya pelestarian bahasa daerah. Rusinah juga menyarankan agar instansi pemerintahan menggunakan bahasa Dayak dalam kegiatan mereka, seperti rapat atau pelayanan, dengan menetapkan waktu atau hari-hari tertentu.
Misalnya, dalam satu minggu, tiga hari digunakan untuk berkomunikasi dalam bahasa Dayak. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat penggunaan bahasa daerah dalam konteks kehidupan sehari-hari. Pemerintah daerah Kabupaten Barsel akan mendukung program-program yang mendorong penggunaan bahasa Dayak dalam berbagai aspek kehidupan.
Kolaborasi dengan komunitas lokal, tokoh masyarakat, dan lembaga pendidikan akan diintensifkan guna memperkuat pemahaman dan penggunaan bahasa Dayak di kalangan masyarakat. Pelestarian bahasa daerah adalah bagian penting dari warisan budaya yang perlu dijaga agar tidak hilang dalam arus globalisasi.
Penggunaan bahasa Dayak dalam kehidupan sehari-hari akan membantu memperkuat identitas budaya lokal dan membangun kebersamaan di antara masyarakat Barsel. Diharapkan dengan adanya upaya yang terkoordinasi dari berbagai pihak, penggunaan bahasa Dayak dapat semakin ditingkatkan dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Barsel. (Harli)
