PALANGKA RAYA – Dukungan dan kebanggaan disampaikan oleh Dr. Manat Simanjuntak, orang tua siswa SMAN 2 Palangka Raya, terhadap keberhasilan anak-anak mereka yang mewakili Indonesia dalam ajang World Science Environment Engineering Competition di Jakarta pada akhir Mei 2025. Kompetisi internasional tersebut diikuti oleh peserta dari berbagai negara.
“SMA Negeri 2 Palangka Raya mengirimkan dua kelompok sekaligus yang meneliti tentang batang pisang dan daun pandan. Kami, selaku orang tua, sangat berbangga atas hasil dan pencapaian ini,” kata Dr. Manat Simanjuntak, Jumat (23/5/2025).
Ia juga mengapresiasi dukungan yang diberikan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah serta keluarga besar SMA 2 Palangka Raya, mulai dari guru pendamping hingga kepala sekolah, atas peran aktif dalam memfasilitasi dan mempersiapkan siswa mengikuti ajang bergengsi tersebut.
“Ini bukan kompetisi biasa, karena diikuti oleh sejumlah negara. Anak-anak kita sudah berani tampil di tingkat internasional, dan ini sangat membanggakan,” ujarnya.
Dr. Manat menambahkan, prestasi ini selaras dengan cita-cita para siswa yang ingin melanjutkan pendidikan di bidang medis dan farmasi, sehingga kompetisi tersebut menjadi wadah yang tepat dalam mengasah kemampuan mereka. Ia berharap hasil penelitian siswa tidak berhenti sampai di ajang tersebut saja.
“Kami berharap penelitian ini dapat dikembangkan lebih lanjut, misalnya dengan melibatkan laboratorium milik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), sehingga nantinya dapat menghasilkan beberapa varian lanjutan dari penelitian yang telah dilakukan,” ucapnya.
Menurutnya, keterbatasan sarana laboratorium di sekolah seharusnya tidak menjadi penghalang untuk terus maju. Ia menyebut pencapaian ini sebagai pijakan awal bagi siswa untuk terus berkembang, menambah wawasan, dan membentuk karakter yang lebih baik.
“Terima kasih kami kepada keluarga besar SEMADA atas bimbingan dan arahan kepada anak-anak kami. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk masa depan mereka,” tutupnya. (*)