Ketua Komisi III DPRD Barsel Mendorong Fogging di Sekolah untuk Cegah Penyebaran DBD

0
190

BUNTOK, Radarborneonusantara – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Hermanes, mengeluarkan dorongan penting terhadap instansi terkait, khususnya Dinas Kesehatan setempat, untuk melakukan fogging atau pengasapan di lingkungan sekolah. Hal ini dilakukan sebagai upaya meminimalisir terjangkitnya penyakit demam berdarah (DBD) di wilayah tersebut.

Hermanes menyatakan urgensi fogging di sekolah-sekolah guna mencegah penyebaran nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama penyakit DBD, yang dapat mengancam para murid dan siswa. Dia menekankan bahwa fogging di lingkungan sekolah bertujuan untuk membunuh nyamuk dan mengantisipasi kemungkinan adanya kasus DBD di kalangan pelajar.

“Kita sarankan agar Dinas Kesehatan (Dinkes) Barito selatan bisa melakukan fogging ke sekolah-sekolah, untuk mengantisipasi penularan penyakit DBD tersebut,” katanya, Minggu (25/2/2024).

Lebih lanjut, Hermanes menyatakan bahwa fogging tidak hanya perlu dilakukan di kota Buntok, tetapi juga di sekolah-sekolah yang berada di desa-desa. Ini penting mengingat bahwa DBD dapat menyerang siapa pun tanpa memandang usia, sehingga langkah preventif seperti fogging menjadi sangat penting untuk dilakukan di seluruh wilayah Kabupaten Barito Selatan.

Keputusan Hermanes untuk mendorong fogging di lingkungan sekolah mencerminkan kesadarannya akan urgensi kesehatan masyarakat, terutama anak-anak yang merupakan kelompok rentan terhadap penyakit seperti DBD. Dengan langkah ini, diharapkan dapat mengurangi angka kasus DBD di Kabupaten Barito Selatan serta menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman dan sehat bagi para pelajar.

Pemerintah daerah dan instansi terkait, termasuk Dinas Kesehatan, diminta untuk segera merespons dan mengambil tindakan konkret dalam melaksanakan fogging di sekolah-sekolah sesuai dengan rekomendasi dari Ketua Komisi III DPRD Barsel. Hal ini menjadi bagian dari upaya bersama dalam menjaga kesehatan masyarakat serta meminimalisir risiko penyebaran penyakit yang dapat mengancam kehidupan. (Harli)