SAMPIT – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sampit, Kanwil Kemenkumham Kalimantan Tengah, menjalin kerja sama dengan CV. DRN Aviary untuk mengembangkan program kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Sabtu, (2/10/2024)
Penandatanganan perjanjian ini mencakup produksi batako, kerajinan batik khas Kalimantan Tengah, pelatihan hidroponik, serta budidaya ikan sebagai keterampilan produktif yang dapat diikuti oleh WBP selama berada di Lapas.
Kalapas Kelas IIB Sampit, Meldy Putera, menandatangani perjanjian tersebut bersama Edi Hartono dan Ahmad Syafiuddin, Kasubsi Kegiatan Kerja, serta Era Novalyus dari Subsi Kegiatan Kerja. Dari pihak CV. DRN Aviary, penandatangan dilakukan oleh Direktur Ferry Syaputra Hasibuan.
“Melalui program ini, WBP tidak hanya mendapatkan pelatihan, tetapi juga mampu berkontribusi produktif selama menjalani masa pidana,” kata Meldy Putera.
Kerjasama ini juga merupakan instruksi langsung dari Kakanwil Kemenkumham Kalimantan Tengah, Maju Amintas Siburian, yang mendorong pengembangan keterampilan dan peningkatan kemandirian WBP. Ia berharap kegiatan ini akan membantu WBP mengisi waktu dengan aktivitas positif dan mengurangi potensi pelanggaran tata tertib.
“Program seperti ini diharapkan memberi keterampilan yang bermanfaat dan membuka peluang usaha bagi WBP setelah bebas,” tambahnya.
Dengan sinergi ini, Lapas Sampit terus mendukung pemberdayaan WBP, sehingga mereka siap kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan yang memadai. [Apri]
