BUNTOK – Antrean panjang kendaraan terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Mustika Dewi, tepatnya di Jalan Pahlawan, Kelurahan Buntok, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan. Pengendara mobil terpaksa menunggu berjam-jam untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM), Kamis (23/1/2025).
Pantauan di lapangan, antrean kendaraan di SPBU Mustika Dewi itu memanjang di lajur kiri jalan hampir mencapai bundaran kecil. Antrean terjadi sejak pagi, khususnya di jalur pengisian Pertalite, bahkan kendaraan roda empat memenuhi depan rumah warga sekitar. Sementara itu, jalur Pertamax tidak menunjukkan adanya antrean.
“Saya datang ke SPBU jam 8 pagi karena mengira antrean belum panjang. Tetapi begitu sampai, antrean sudah mengular,” ujar Bongan, warga Kota Buntok, yang ditemui di lokasi.
Ia mengaku kesulitan mendapatkan BBM di SPBU tersebut karena antrean yang tidak teratur. “Saya minta dinas terkait dan aparat hukum turun ke lapangan. Kasihan masyarakat yang membutuhkan BBM,” tegasnya.
Hal serupa disampaikan Mawan, warga Palangka Raya, yang mengantre sejak pukul 9 pagi. Ia meminta pihak terkait menertibkan antrean panjang tersebut. “Saya minta aparat hukum dan dinas terkait segera bertindak. Ada apa sebenarnya sampai antrean di SPBU ini bisa sepanjang ini?” keluhnya.
Pengawas SPBU Mustika Dewi, Hairiansyah, membenarkan adanya antrean panjang, terutama pada distribusi Pertalite. “Untuk mobil memang antrean cukup panjang, tetapi untuk motor tidak terlalu,” ungkap Hairiansyah.
Ia menjelaskan bahwa pasokan BBM di SPBU Mustika Dewi sebenarnya berjalan lancar, dengan pengiriman 8.000 liter setiap hari yang biasanya habis sekitar pukul 15.00-16.00 WIB. “Kami sudah menerapkan sistem barcode melalui MyPertamina,” tambahnya.
Sementara itu, Dinas Perdagangan dan Koperasi (Disdagkop) Barito Selatan belum memberikan tanggapan terkait pengawasan. Saat dikonfirmasi, pejabat yang berwenang tidak berada di tempat.
Kapolres Barito Selatan, AKBP Asep Bangbang Saputra, menegaskan pihaknya akan menindaklanjuti keluhan masyarakat. “Kami akan cek,” singkatnya melalui pesan WhatsApp. (*)

