Bupati Barsel Terima Penghargaan Revitalisasi Bahasa Daerah dari Kemendikdasmen

0
47

BUNTOK – Bupati Barito Selatan, Eddy Raya Samsuri, menerima Penghargaan Revitalisasi Bahasa Daerah dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Muti. Penyerahan penghargaan berlangsung di Gedung Merah Putih, Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kemendikdasmen, Bojongsari, Depok, Jawa Barat, Senin (26/5/2025).

Penghargaan tersebut diberikan dalam rangkaian Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FTBIN) 2025 yang diikuti oleh para Tunas Bahasa Ibu dari 38 provinsi, mewakili 114 bahasa daerah di seluruh Indonesia. Hadir pula dalam kegiatan ini seluruh Kepala Balai Bahasa dan Kantor Bahasa se-Indonesia.

Penghargaan ini diberikan berdasarkan Keputusan Mendikdasmen Nomor 13/P/2025, sebagai bentuk apresiasi kepada 44 kepala daerah se-Indonesia yang dinilai aktif mendukung program Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) serta telah menerbitkan regulasi muatan lokal untuk pelestarian bahasa daerah di wilayah masing-masing.

Bupati Eddy Raya Samsuri menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas penghargaan yang diterima. Baginya, ini merupakan bentuk pengakuan nasional terhadap komitmen Pemkab Barito Selatan dalam melestarikan kekayaan budaya lokal, khususnya bahasa daerah.

“Terima kasih kepada Bapak Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah. Hari ini kita diberikan penghargaan atas upaya pelestarian bahasa ibu, bahasa nusa, yang merupakan jati diri bangsa. Ini kebanggaan bagi kita semua,” ujar Eddy Raya.

Ia menuturkan, Pemkab Barsel telah menjalankan sejumlah program konkret untuk menghidupkan kembali bahasa daerah, seperti lomba puisi, lomba pidato, dan lomba mengarang cerita dalam bahasa Dayak Ngaju dan Bahasa Dayak Ma’anyan.

“Program ini kami lakukan agar generasi muda tidak hanya mengenal, tetapi juga mencintai dan menggunakan bahasa daerah. Bahasa daerah adalah identitas kita. Dengan melestarikannya, kita juga membentuk anak-anak yang lebih cerdas dan berakar kuat pada budayanya,” tambahnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Selatan, Syahdani, turut menyampaikan apresiasi atas dukungan Bupati dalam pengembangan pendidikan multibahasa. Ia menegaskan komitmen dinas untuk terus memperkuat pelestarian bahasa daerah melalui dunia pendidikan.

“Kami mengusung jargon: gunakan Bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, dan kuasai bahasa asing. Dengan formula ini, kita harapkan generasi muda Barsel menjadi kompetitif secara global, namun tetap berjati diri lokal,” ucap Syahdani.

Pemkab Barito Selatan berharap penghargaan ini menjadi pemantik semangat bagi seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga, merawat, dan menghidupkan bahasa daerah. Dengan keterlibatan aktif pemerintah, sekolah, dan keluarga, diharapkan bahasa-bahasa lokal di Barito Selatan tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang di tengah arus globalisasi.

(Harli)