BANDUNG– Dua perwakilan dari Kabupaten Barito Selatan (Barsel), wakili Kalimantan Tengah (Kalteng), Raymunda Gabriella dan Muhammad Nur Riadi , berhasil menorehkan prestasi membanggakan dalam ajang Duta Pariwisata (Duta Par) Nasional 2025 yang berlangsung di Bandung dan Sumedang pada 2–6 September 2025.
Raymunda Gabriella, atau yang akrab disapa Gebby, berhasil meraih juara II kategori putri. Sementara itu, Muhammad Nur Riadi, yang mewakili Barsel di kategori putra, berhasil menyabet juara III.
Kedua finalis tampil gemilang sejak babak awal hingga grand final yang digelar pada Jumat malam (6/9/2025).
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, Olahraga dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Barito Selatan, Manat Simanjuntak, menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas prestasi anak-anak Barsel tersebut.
Ia menekankan bahwa keberhasilan ini tidak hanya membawa nama baik daerah, tetapi juga menjadi bukti semangat generasi muda untuk terus belajar dan berkembang.
“Kami sangat bersyukur dan bangga. Di tengah berbagai tantangan, mereka tetap semangat, tetap belajar, dan menunjukkan potensi terbaik mereka,” ujar Manat kepada metrokalimantan.com melalui pesan singkat WhatsAppp, Minggu (7/9/2025)
Dia juga menyampaikan bahwa Gebby akan segera melanjutkan pendidikan di Universitas Atmajaya Yogyakarta, sedangkan Yadi saat ini sedang menyelesaikan studi S2 di Universitas Lambung Mangkurat.
Rombongan kontingen Barsel dijadwalkan kembali ke Jakarta pada Sabtu pagi (6/9) dan akan melanjutkan perjalanan menuju Palangkaraya pada Senin (8/9).
Manat turut menyampaikan terima kasih atas doa dan dukungan semua pihak yang telah membantu persiapan dan kelancaran kegiatan ini.
Ucapan terima kasih disampaikan secara khusus kepada Gubernur dan Ibu Gubernur Kalteng atas motivasi dan wejangan, Bupati dan Wakil Bupati Barsel yang telah memberikan dukungan sejak awal, serta Ketua DPRD dan Ibu Ketua yang turut memantau perkembangan tim.
Tidak ketinggalan juga kepada Sekda, seluruh OPD, Plt Kadis Budpar Provinsi Kalteng serta dr Ina Aden, Ibu Rusita, Yosias dan perorangan yang turut serta membantu secara moril maupun materiil.
Manat juga mengapresiasi para desainer lokal seperti Stefen Adji Luxuries yang menyediakan kostum opening, sash, dan gaun untuk grand final; Aan Sawung untuk busana etnik; serta Anto Aboza yang menyediakan busana batik.
Tak lupa, Ia juga menyebut nama Yusepto Leluno selaku mentor yang setia mendampingi tim selama persiapan dan kompetisi berlangsung.
“Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya di Barsel untuk terus berkarya. Dan biarlah Tuhan yang membalas kebaikan semua pihak yang telah membantu kami hingga sampai di titik ini,” pungkas Manat. (apri)